Selasa, 17 Maret 2009



Santri Juga Diajar Bertani



SELAIN memperdalami ilmu agama Islam, Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Amin ini juga mengembangkan agribisnis. Santri juga diajari bertani.
Letak lahan pertanian tersebut di Desa Pamangkih Seberang Kec. Labuan Amas Utara. Lahan pertanian ini pernah dikunjungi Menteri Pertanian Anton Apriantono beberapa waktu lalu. Menteri Pertanian melihat langsung luasan lahan usaha agribisnis yang dikembangkan Ponpes Ibnul Amin Pamangkih serta melihat secara langsung kompleks pertanian para santri yang digarap secara swadaya . Saat itu Menteri Pertanian juga meresmikan Lembaga Mandiri Mengakar pada Masyarakat (LM3) serta Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bulanang Indah.
Menurut K.H. Muhtar Hs dalam pengembangannya sejak tahun 1994, LM3 Ponpes Ibnul Amin telah mampu mengembangkan kegiatan agrobisnis dan integrated farming. Usaha tersebut juga pernah mendapatkan penghargaan SATYALENCANA WIRA KARYA dari presiden BJ. Habibie dan SBY pada tahun 1994 dan 2005.
Usaha agribisnis yang dikelola Ponpes Ibnul Amin Pamangkih berawal ketika sebagian besar santri yang dimilikinya tidak memiliki uang untuk melanjutkan pendidikan agama.
Di bagian lain H Muchtar juga menjelaskan, para santri di Ponpes Ibnul Amin hanya dimintai uang Rp 10.000 per bulan, tidak termasuk uang makan.
Maka untuk mendapatkan pendapatan, minimal untuk makan, para santri membuka lahan milik ponpes yang masih terbatas. Lahan tersebut dikembangkan dan dilanjutkan untuk dikelola sebagai salah satu usaha milik Ponpes Ibnul Amin Pamangkih.
Kini, setelah + 13 tahun dikelola, saat ini Desa Pamangkih Seberang yang dijadikan sebagai pusat usaha agribisnis mulai menjadi perkampungan.
Menteri Pertanian Anton Apriantono ketika berkunjung ke pamangkih dan meresmikan LM3 dan P4S menyebutkan telah menemukan bentuk lembaga mandiri mengakar pada masyarakat yang ideal, bahkan ia menetapkan LM3 Ponpes Ibnul Amin Pamangkih sebagai LM3 model.
"Setelah kami lihat, kami menemukan LM3 ideal, kami tetapkan LM3 ini sebagai LM3 model,"kata Menteri Pertanian Anton Apriantono.
Disebut sebagai LM3 model oleh pak Menteri , berarti ada tanggung jawab baru yang bakal dijalankan oleh pengurus LM3 ibnul amin Pamangkih, yakni siap menjadi rujukan LM3 di kalimantan Selatan bahkan secara nasional. Terlepas dari penetapan oleh Menteri sebagai LM3 model, kelebihan LM3 ibnul amin Pamangkih sudah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat dengan lahirnya sekolah dasar islam dan panti asuhan. Q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar